MUARABUNGO,PARADIGMAJAMBI.COM – Wakil Bupati Bungo H. Safrudin Dwi Apriyanto,S.Pd.,MM memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapsiagaan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Wilayah Kabupaten Bungo Tahun 2024 yang diselenggarakan di ruang utama Kantor Bupati Bungo, Kamis (01/08).
Rakor ini digelar dalam rangka meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi ancaman Karhutla yang mungkin terjadi di Kabupaten Bungo, terlebih menghadapi musim kemarau yang menurut perkiraan cuaca dan iklim dari BMKG ada 55 Dusun (red,Desa) dalam 15 Kecamatan di Kabupaten Bungo yang termasuk daerah rawan terjadinya Karhutla.
“Tadi sudah kita bicarakan bersama Forkopimda dan Stakeholder lainya, berdasarkan data dari BMKG tersebut, kita mengetahui bahwa ada 55 dusun dalam 15 Kecamatan yang rawan kebakaran hutan dan lahan. Dan kami sepakat hari ini untuk menetapkan status siaga darurat karhutla, di Kabupaten Bungo,” ujar Wabup.
Sebagai tindak lanjut dari rapat ini, Ia juga mengumumkan, soal rencana untuk mengadakan apel siaga pada tanggal 5 Agustus mendatang.
Apel ini bertujuan untuk memeriksa kesiapan seluruh pihak terkait dalam menghadapi potensi karhutla.
“Kami berkomitmen, Pemkab Bungo bersama unsur Forkompimda hingga jajaran paling bawah akan terus meningkatkan penanganan karhutla. Selain itu, kami juga fokus pada edukasi kepada masyarakat dan penegakan hukum. Harapan kami adalah titik api dapat berkurang dan tidak ada lagi kebakaran hutan dan lahan di wilayah kita,” tambahnya.
Wabup Safrudin juga menyampaikan pesan khusus, kepada masyarakat Bungo agar tidak membuka lahan dengan cara membakar hutan.
Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih baik.
“Saya berpesan kepada masyarakat, jika ingin membuka lahan, jangan dengan cara membakar hutan. Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan kita,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kesbangpol Kabupaten Bungo Zainadi mengatakan
Tercatat pada Juli kemarin, ada sebanyak 13 titik kejadian kebakaran hutan dan lahan dalam 7 Kecamatan. Pihaknya pun gencar melakukan antisipasi karhutla, terutama daerah yang menjadi lokasi rawan kebakaran lahan.
“Terkait Karhutla ini, sudah jadi atensi Pemkab, makanya hari ini kita sudah lakukan Rakor Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla untuk berkoordinasi dalam mengatasi adanya kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Zainadi juga mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Bungo agar di musim kemarau ini, tidak membuka lahan dengan cara membakar. (msn)