MUARABUNGO,PARADIGMAJAMBI.COM – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Jambi melaksanakan Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan bersama anggota Komisi IX DPR RI Drs. H. Zulfikar Achmad (ZA).
Kegiatan tersebut digelar di dua lokasi, lokasi pertama di Ballroom semagi hotel untuk warga Kelurahan Sungai Binjai dan yang kedua di Dusun Lubuk Mayan, Kecamatan Rantau Pandan, Selasa (06/02) dengan dihadiri ratusan masyarakat terdiri dari kalangan tokoh, pedagang, maupun masyarakat umum.
Dalam kegiatan kali ini, anggota Komisi IX DPR RI Drs. H. Zulfikar Achmad (ZA) berhalangan hadir karena lagi ada rapat di Senayan. Hal ini di ungkapkan langsung oleh Ketua Koordinator Tim ZA Dr. Darham Wahid, M.Pd saat mewakili Pak ZA dalam memaparkan sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan.
“Seyogyanya bapak Zulfikar berkeinginan penuh untuk hadir di tengah kita, dikarenakan ada rapat, sehingga beliau tidak bisa hadir dan beliau meminta maaf.” Sampainya.
“Kegiatan ini juga atas permintaan bapak Zulfikar Achmad untuk di adakan di sini, karena pak Zul ingin sekali bertemu dengan masyarakat.” Ungkapnya.
Setelah itu, Ketua Koordinator Tim ZA Dr. Darham Wahid, M.Pd melanjutkan paparan sosialisasinya. Ia mengatakan dengan dilaksanakannya kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi ini, diharap dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memilih obat dan makanan yang aman, bermutu, dan bermanfaat serta selalu menerapkan CEK KLIK.
“Dengan adanya sosialisasi ini semoga pengetahuan masyarakat semakin meningkat, bagaimana memilih obat dan makanan yang baik. Jika ada penyalahgunaan penggunaan obat kimia ataupun tanggal produksi melewati waktu atau expired, maka silahkan laporkan temuan tersebut ke BPOM,” tutupnya.
Sementara itu, Perwakilan Balai POM Jambi Febriani Naseel., mengatakan, sosialisasi ini digelar untuk memperluas pengetahuan masyarakat akan pentingnya memilih obat dan makanan yang baik maupun sehat dengan cara CEK KLIK atau Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluarsa.
“Karena kita tahu, masih ada masyarakat yang tidak tahu apa yang harus dicek ketika pertama kali membeli makanan,” katanya.
Menurutnya, beberapa makanan yang harus diperhatikan ketika dijual adalah penggunaan bahan baku, yakni tidak menggunakan bahan pengawet seperti formalin dan boraks ataupun bahan kimia lainnya.
“Ini demi kebaikan bersama agar masyarakat terjaga dari peredaran pangan ilegal dan tidak layak edar,” ujarnya.
Selain itu, Febri menyampaikan materi terkait keamanan obat dan makanan serta menekankan bagaimana peran serta masyarakat dalam keikutsertaannya melakukan pengawasan obat dan makanan di tengah khalayak ramai.
Disela sosialisasi, Ia mengajak masyarakat untuk melakukan pengecekan langsung nomor izin edar BPOM pada produk obat dan makanan yang diragukan akan keasliannya melalui aplikasi BPOM Mobile. (msn)