BUNGO,PARADIGMAJAMBI.COM – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 80/II Sirih Sekapur Kecamatan Jujuhan yang berada di wilayah perbatasan pada berapa tahun ini terus mengalami angka penurunan jumlah penerimaan peserta didik baru (PPDB),
Mirisnya lagi pada penerimaan peserta didik baru tahun 2024 ini hanya dua orang siswa yang mendaftar ke sekolah yang pimpin oleh Arahman yang berada di jalan lintas sumatera km 58 Tukum Dua Sirih Sekapur Jujuhan.
Ketika awak media ini ke sekolah tersebut, Kepala Sekolah sedang ada kegiatan rapat di Kecamatan, namun ada salah seorang tenaga pengajar Dewi pada media ini mengatakan bahwa pada tahun ajaran 2024/2025 ini sekolahnya hanya ada dua orang yang daftar.
“Pada tahun sebelumnya 6 orang, tentunya ini sangat turun drastis bang, kurangnya siswa yang daftar ini kuat dugaan banyak yang mendaftar ke sekolah di Sungai Rumbai Dharmasraya karena sekolah kita berada di perbatasan.” Ungkapnya.
“Jika semakin tahun terus menurun bisa tutup sekolah kami bang, kami sudah berupaya mengsosialisasikan pada masyarakat agar anak-anaknya didaftarkan ke SDN 80/ Sirih Sekapur, tapi hasilnya sangat menyedihkan kami hanya dapat dua orang siswa yang daftar dan jumlah siswa keseluruhannya hanya 50 orang.” Keluhnya.
Ia berharap pada pemerintah daerah agar bisa menindaklanjuti permasalah pendidikan di wilayah perbatasan.”pungkas dewi pada media ini.
Hal yang sama juga di alami oleh SDN 212/II Sirih Sekapur Perkembangan, sekolah yang berada di perbatasan Sungai Rumbai Dharmasraya ini juga mendapatkan siswa baru hanya 27 orang siswa dari tahun sebelumnya mencapai 38 siswa, kuat dugaan banyak siswa tamatan TK setempat daftar ke sekolah di daerah tersebut.
Ini menjadi tantangan bagi pihak pemerintah daerah khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bungo, apa lagi sekarang sudah ada berdiri SD IT cabang dari dharmasraya di Rantau Ikil, ini tentu akan menjadi tantangan bagi sekolah negeri di Kecamatan Jujuhan, Ketika media ini mau konfirmasi ke Pihak Korwil dan pengawas sekolah namun nomor handphone yang dituju tidak aktif. (azh)