MUARABUNGO,PARADIGMAJAMBI.COM – Perguruan Diniyyah Al-Azhar Muara Bungo Jambi, Sabtu (01/06) mengelar wisuda akbar untuk 177 santriwan santriwati dari setiap unit pendidikan Diniyyah Al Azhar Muara Bungo baik SDIT, SMPIT, MTs dan MA.
Dalam sambutannya, Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Ust H Moch Hafizh El-Yusufi, S.Pd.I, MM., sangat bersyukur, di usia Diaz Muara Bungo Jambi ke 47 tahun pada tanggal 5 Agustus tahun 2024 nanti kembali mempersembahkan 177 generasi untuk masyarakat dan bangsa dengan harapan akan menjadi Agent of Change di tengah-tengah masyarakat, agen-agen perubahan yang akan berubah situasi menjadi lebih baik untuk kedepannya.
“Kami, Diaz sendiri dalam usia 47 tahun ini sudah sering kali kami mengadakan evaluasi dan tentunya berbenah diri bagaimana turut menciptakan inovasi dalam pendidikan, yang diharapkan anak-anak kita ini mampu menjawab tantangan zaman di kemudian hari,” ungkapnya.
Untuk mendorong itu semua, kata Ust. Hafizh ada 5 program prioritas yang dilakukan di Diaz tersebut, yang pertama pembinaan karakter Islami kemudian tahfidzul Qur’an, bahasa Inggris dan bahasa Arab lalu kemudian ada literasi dan prestasi ini merupakan modal yang dibekali kepada anak-anak untuk mengarungi samudra kehidupan yang tentunya banyak badai banyak ombak yang tidak sedikit tantangan yang dilewati anak-anak yang akan mereka lewati untuk masa depan dan di kehidupan yang akan mereka lalui kemudian hari.
Dalam program pembinaan karakter Islami Diaz menerapkan tiga inti ketegasan dalam pembelajaran yang pertama ada yang namanya integrated social Project, integrasi sosial project ini adalah penggabungan dari mata pelajaran agama yang diketahui bukan hanya sebatas teori tapi juga diharapkan mampu mengaplikasikan nilai-nilai kehidupan dan nilai-nilai keagama tersebut jangan hanya sekedar hafal Quran tapi mudah-mudahan tercipta terimplementasi melalui karakter yang Islami dan betul-betul dapat mereka lakukan hanya di pinggiran tapi juga mampu melakukan integrasi sosial Project beberapa mata pelajaran yang dilakukan dalam bidang agama lalu mereka praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Bersedekah, ibadah kemudian cara pandang dan cara pikir.
Kemudian bagaimana ilmu tersebut mengajarkan mereka untuk membentuk pola pikir yang baik “inilah yang kami ajarkan kepada anak-anak kita apa yang dilarang di pondok itu merupakan larangan-larangan dalam agama apa yang diperintahkan di pondok itu juga merupakan perintah yang dimintakan oleh agama maka sudah sejatinya perintah dan larangan ini, tentunya bukan hanya berlaku di pondok akan tetapi juga akan terus mempraktekkannya sampai keluar Pondok.” Pintanya.
Kemudian yang kedua ada yang namanya praktis bukan hanya sekedar teori pembelajaran,”anak-anak kita diminta untuk mempraktikkan ilmunya, selama 2 minggu mereka diminta untuk melaksanakan kegiatan praktek pengajian masyarakat. Mereka diminta untuk terjun langsung ke masyarakat untuk mempraktekkan ilmunya untuk memberikan manfaat yang besar.” Ujarnya.
Ust. Hafizh berharap ilmu yang mereka dapat di Diaz Muara Bungo, bukan hanya bermanfaat untuk dirinya tapi juga bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan.
Di program tahfiz Alquran anak-anak dibekali dengan Alquran bukan hanya sekedar dibaca namun juga dihafal yang paling penting setelah dihafal adalah dikaji dan diamalkan, diamalkan ini merupakan puncak tertinggi daripada pengamalan Alquran.
Di program tahfiz tersebut santri Diaz sudah menyelesaikan hafalan 3 juz, 5, 10, 15, 20, 25, juz dan ada yang hapal 30 juz.
Tidak hanya itu, santri Diaz juga dibekali dengan pengetahuan dan skill bahasa Inggris dan bahasa Arab.
“Sebenarnya di manapun sekolah hampir sama kurikulumnya sama belajar matematika dengan standar yang sama, tapi yang membedakan di Diaz ini adalah bagaimana anak-anak kita memiliki live skill dan soft skill-nya yang diharapkan ini semua akan menjadi sebuah pendukung bagi keberhasilan mereka di masa yang akan datang yang tidak dimiliki oleh orang lain itulah yang diharapkan anak-anak kita memilikinya karena dengan harapan mereka akan dibekali untuk menjawab tantangan dan kebutuhan di masa yang akan datang.
Yang terakhir di Diaz Muara Bungo Jambi anak-anak juga dibekali dengan pengetahuan literasi bukan hanya kemampuan membaca yang sejak dini, tapi sejak kelas 1 SD mereka bukan hanya mampu membaca tapi juga mampu memahami bacaan, menyampaikan dan menuliskan apa yang menjadi pikiran mereka.
“Insya Allah para lulusan kelas 12 Madrasah Aliyah (MA) Diniyyah al-azhar ini semuanya merupakan penulis buku, dan alhamdulillah dalam waktu 4 tahun ini Diaz sudah menghasilkan sebanyak 385 buku, target kita Insya Allah di tahun depan ada 1000 buku yang akan dihasilkan oleh anak-anak dan guru-guru dari Diniyyah Al-Azhar Muara Bungo Jambi.” Tutupnya.
Untuk diketahui, pada saat prosesi wisuda akbar, prestasi masing-masing anak dibacakan.
Ada yang meraih prestasi tingkat Kabupaten, Provinsi, bahkan tingkat Nasional dan tingkat Internasional.
Di Kancah Internasional Santri Diaz Bungo Jambi dua kali meraih medali perunggu dan juara 2 dalam marching show competition di Malaysia.(msn)